Rabu, 22 Februari 2017

Perempuan Rote Meniti Tradisi

Judul
:
Perempuan Rote Meniti Tradisi
Penulis
:
Marizka Khairunnisa, Indah Nur Esti Leksani, Dusri Lens Messah & Betty Roosihermiatie
Editor
:
Betty Roosihermiatie
Penerbit
:
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat & Lembaga Penerbitan Balitbangkes
Tahun Cetak
:
2014
Halaman
:
200
ISBN
:
978-602-1099-17-9
Sumber
:
Download
:

Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu propinsi dengan AKI dan AKB tertinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah provinsi setempat mencanangkan sebuah program yang dinamakan “Revolusi KIA”. Program ini sudah berjalan cukup lama, sejak dicanangkan pada tahun 2010. Tujuan dari program Revolusi KIA adalah untuk mempercepat penurunan kematian Ibu melahirkan dan bayi baru lahir melalui persalinan di fasilitas kesehatan yang memadai dan siap 24 jam.

Kabupaten Rote Ndao merupakan salah satu kabupaten di Propinsi NTT yang mempunyai AKI dan AKB tinggi. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao menunjukkan bahwa Kecamatan Rote Tengah merupakan salah satu kecamatan yang mempunyai kejadian kematian ibu melahirkan pada tahun 2013.

Data Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa angka penolong persalinan dukun bersalin masih tinggi yaitu sebesar 40,2%, lebih rendah dibandingkan angka penolong persalinan oleh tenaga bidan sebesar 51,2%. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga non kesehatan masih menjadi pilihan ibu melahirkan. Pilihan-pilihan tersebut sering terkait erat dengan faktor-faktor sosial budaya. Budaya yang dimaksudkan adalah budaya yang seringkali sudah berakar dan mendarah daging di dalam masyarakat. Pengambilan keputusan untuk berobat di fasilitas kesehatan misalnya. Seringkali pengambilan keputusan tersebut bukan berada di tangan orang yang sakit dan memerlukan pengobatan, tetapi berada di tangan keluarga besar.

Sebenarnya tanggung jawab untuk menurunkan AKI dan AKB tidak hanya berada di tangan pemerintah, melainkan juga masyarakat sendiri. Hal ini disebabkan karena upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat meliputi berbagai macam faktor, Etnik Rote, Kab. Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputi faktor kebijakan, pelayanan, sampai faktor perilaku dan sosial budaya masyarakat.

Kesehatan belum menjadi prioritas utama dalam keseharian masyarakat pada umumnya. Demikian juga dengan kesehatan ibu dan anak. Proses kehamilan dan melahirkan dianggap merupakan sebuah proses alami dari kehidupan manusia yang tidak memerlukan perhatian dan perlakuan khusus. Oleh sebab itu, tidak terlalu banyak perhatian yang diberikan baik dari keluarga maupun ibu hamil sendiri, terhadap kondisi kehamilan dan persiapan kelahirannya. Seorang ibu melahirkan masih banyak dianggap tidak berisiko dan tidak begitu memerlukan perhatian dari pihak medis.

Kesehatan terkait erat dengan konsep-konsep kebudayaan. Konsep-konsep budaya tentang kondisi sehat dan sakit, makanan-minuman yang baik dan buruk untuk kesehatan, kepercayaan terkait dengan pantangan dan anjuran untuk ibu hamil dan melahirkan, di satu sisi bisa menjadi penghalang untuk kesehatan, tetapi di sisi lain bisa dijadikan sebagai potensi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan terkait dengan kesehatan itu sendiri. Dengan mengetahui potensi dan permasalahan yang terjadi, maka pemecahan dari permasalahan tersebut diharapkan akan bisa tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...