Senin, 22 Februari 2016

Deskripsi Naskah dan Sejarah Perkembangan Aksara Ende Flores NTT


Judul
:
Deskripsi Naskah dan Sejarah Perkembangan Aksara Ende Flores NTT
Penulis
:
Maria Matildis Banda
Penerbit
:
Djambatan
Tahun Cetak
:
2005
Halaman
:
175
ISBN
:
979-428-603-6
Harga
:
Rp. 75.000
Status
:
Ada

Etnik Ende di Pulau Flores merupakan satu-satunya etnik di Nusa Tenggara Timur yang memiliki peninggalan tertulis berupa naskah. Mulanya teks ditulis di atas wuno koli (daun lontar), sekarang ditulis di atas kertas dalam bahasa dan aksara Ende. Naskah-naskah Ende digunakan oleh sebagaian kecil masyarakat dalam upacara sunat, perkawinan dan pembangunan rumah baru. Meskipun tradisi tulis tersebut tidak mengakar kuat dalam kegiatan sosial budaya etnik Ende, kenyataannya tradisi tersebut tetap hidup.

Buku ini merupakan hasil penelitian penulis di bidang filologi. Hasil penelitian ini penting untuk mengetahui naskah Ende yang beredar di masyarakat etnik Ende dan naskah mana yang dipandang asli atau mendekati asli.

Judul penelitian “Deskripsi Naskah dan Sejarah Perkembangan Aksara Ende Flores Nusa Tenggara Timur” secara garis besar membahas tentang naskah dan aksara Ende yang berkembang di Ende Flores NTT sejak masuknya pengaruh Bugis pada awal abad ke-16. Tidak banyak peneliti yang tahu bahwa di Ende hidup tradisi tulis hingga saat ini. Meskipun tradisi tersebut tidak mengakar kuat dalam kegiatan sosial budaya etnik Ende, kenyataannya tradisi tersebut hidup. Hal ini penting diperhatikan oleh peneliti serta pengamat budaya pada umumnya.

Rabu, 17 Februari 2016

Polisi di Wilayah Konflik Challenge and Uncertainty


Judul
:
Polisi di Wilayah Konflik Challenge and Uncertainty
Penulis
:
Jacki Uly
Editor
:
Peter A. Rohi
Penerbit
:
Soekarno Institut
Tahun Cetak
:
2013
Halaman
:
313
ISBN
:
978-602-14438-0-4
Harga
:
Rp. 55.000
Status
:
Ada


Menarik pengalaman penulis yang justru pertama kali menjadi Kepala Polisi Daerah (Kapolda) di Provinsi Takeo di Kamboja, serta di Distrik Sarajevo dan Distrik Vares di Bosnia. Provinsi Takeo yang berbatasan dengan Negara Vietnam ini dikenal sebagai wilayah yang paling banyak menjadi korban Khmer Merah. Sementara itu Sarajevo menjadi ingatan kolektif manusia modern karena disinilah pertama kalinya terjadi pembunuhan terhadap Hertog Ferdinand dari Austria yang memicu Perang Dunia I. Tugas berikut penulis adalah menjadi Kapolda di Distrik Vares, tempat terjadinya pembunuhan massal oleh Radovan Karadcik dkk, yang kini, ketika buku ini dibuat, tengah diadili di Mahkamah Internasional dengan tuduhan melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap warga muslim Bosnia.

Penulis juga bertugas di wilayah Namibia dan Timor Leste ketika kedua wilayah itu sedang berjuang memisahkan diri menjadi merdeka. Pengalaman-pengalaman itu sungguh dramatis dan mengesankan. Uniknya penulis menjadi kapolda di luar negeri justru sebelum ia dipercayakan menjabat jabatan itu di dalam negeri.

Buku ini tidak saja bermanfaat bagi prajurit, bintara dan perwira Bhayangkara, tetapi juga bagi semua anak bangsa yang cinta tanah air, bisa menimba yang terbaik dari isi buku ini. Sebagai suplemen terdapat catatan tentang Manusia Sabu dan Bas Wie, The Kupang Kid.

Kamis, 11 Februari 2016

Naik Becak ke Timor, Pantun Kocak for Junior


Judul
:
Naik Becak ke Timor, Pantun Kocak for Junior
Penulis
:
Ajen Dianawati
Penerbit
:
PT. Wahyu Media
Tahun Cetak
:
2011
Halaman
:
122
ISBN
:
979-795-440-4
Harga
:
Rp. 20.000
Status
:
Ada

Kakek naik odong-odong, sambil minta gendong, daripada bengong, mending baca buku ini dong!; Naik ojek sampai koja, kalau jelek ngaku aja; Laut Merah tak bergelombang, ladang hijau penuh ilalang, hati siapa yang tak bimbang, berkepala botak tapi minta dikepang; Tukang urut kakinya bengkak, ada banci banyak utang, tadinya takut jadinya ngakak, liat pocong kepleset kulit pisang; Jangan ngaca kalau merasa minder, kalau baca jangan sampai ngiler!; Beli berlian sama Tyas Mirasih, cukup sekian terima kasih. Pantun narsis ini bisa buat sms teman, bikin status fb & twitter.

Jumat, 05 Februari 2016

Exotic NTT


Judul
:
Exotic NTT, Seri Backpacking & Traveling
Penulis
:
Gagas Ulung
Editor
:
Intarina Hardiman
Penerbit
:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Cetak
:
2011
Halaman
:
312
ISBN
:
978-979-22-6500-2
Harga
:
Rp. 75.000
Status
:
Kosong

Komodo, Danau Tiga Warna Kelimutu, 17 Pulau Riung, Wae Rebo, tenun ikat Sumba, diving di Alor. Itu baru sedikit destinasi yang patut Anda jelajahi di Provinsi NTT. Masih ada ratusan tempat menantang sekaligus eksotis di provinsi ini yang sebagian besar bahkan belum terjamah oleh wisatawan. NTT adalah tempat berlibur wajib bagi para traveler, backpacker, diver, surfer dan pecinta budaya.

Buku ini berisi 200 tujuan wisata alam, budaya dan sejarah yang terbagi dalam 8 pulau besar di NTT yaitu Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sumba, Pulau Komodo, Pulau Flores, Pulau Adonara, Pulau Solor dan Pulau Alor. Dilengkapi peta lokasi dan tarif penginapan di setiap pulau sehingga pengalaman Anda berwisata ke NTT dijamin lengkap, padat dan hemat.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...