Jumat, 28 Oktober 2016

Pacar Gelap Puisi

Judul
:
Pacar Gelap Puisi
Penulis
:
Bara Pattyradja
Penerbit
:
Cenale Nusantara
Tahun Cetak
:
2016
Halaman
:
126
ISBN
:
978-602-74995-0-8
Harga
:
Rp. 46.000
Status
:
Ada

Sajak-sajak Bara Pattyradja adalah interupsi ke dalam tendensi umum yang berkiblat tanpa syarat ke Barat –entah secara global pun nasional-, mengukur segalanya pada dacing Barat, menari dalam irama musik yangditabuh Barat, terobsesi untuk masuk ke lingkungan Barat, biar Cuma sebagai pacar gelap.

Dengan sajak-sajaknya, Bara Pattyradja menegaskan bahwa di Timur pun terkandung sumur inspirasi tanpa batas, tata nilai dan falsafah hidup yang kaya, yang perlu selalu digali agar hidup tidak lagi dibangun di atas semboyan kalah-menang, tetapi dalam semangat bela rasa karena hidup kita semua selalu goyah. Bara mengajak ke Timur, bukan untuk merasa terkesan pada “tower-tower/yang terus tumbuh/di atas tanah/menebar sinyal/dan bau nafas listrik yang jalang/sampai ke kubur kubur” (ziarah), “melainkan untuk memberikan sinaran matamu/menerangi lubuk pandangku/walau gelombang gelap/dari bawah datang mengancam/kukayuh biduk sembahyangku” (4444). (Paul Budi Kleden)

Sabtu, 22 Oktober 2016

Titik Balik

Judul
:
Titik Balik
Penulis
:
Rani Rachmani Moediarta
Penerbit
:
Kaurama Buana Antara (exchange publishing)
Tahun Cetak
:
2015
Halaman
:
272
ISBN
:
978-602-72024-4-3
Harga
:
Rp. 75.000
Status
:
Ada

"Di rahim penciptaan, segala sesuatu saling berhubungan layaknya jejaring yang tak pernah diam. Di sana, getaran-getaran serupa akan saling menarik. Pikiran dan kesadaranmu harus diarahkan untuk bergetar dengan frekuensi yang selaras dengan getaran sesuatu yang kau inginkan. Itulah yang kau undang ke dalam hidupmu sebagai kenyataan. Segala hal di sekitarmu tak lain adalah pantulan-pantulan getaranmu sendiri."

Perjalanan Rani keliling Nusa Tenggara dan singgah di Pulau Kepa adalah perjalanan orang kota yang berniat mengambil jeda dari kecamuk batin yang dialaminya. Dia tidak mengira alam semesta mempunyai kehendak lain. Seorang lelaki misterius telah menunggunya di sana. Di antara debur ombak, padang sabana, dan terik matahari tropika, lelaki itu mengajarkan kembali berbagai teknik dan kearifan kuno tentang pencarian jati diri dan ketenangan batin, yang anehnya sudah pernah dipelajarinya di masa lalu. Pertemuan itu menjadi titik balik perjalanan Rani yang mengubah hidupnya selamanya.


Jumat, 21 Oktober 2016

Timor Timur The Untold Story

Judul
:
Timor Timur The Untold Story
Penulis
:
Kiki Syahnakri
Penerbit
:
Kompas Media Nusantara
Tahun Cetak
:
2013
Halaman
:
436
ISBN
:
978-979-709-683-0
Harga
:
Rp. 80.000
Status
:
Ada

KIKI SYAHNAKRI membeberkan "pahit-manisnya" sebelas tahun pengalaman di Timor Timur (kini Timor Leste) baik dalam operasi tempur maupun teritorial. Mengapa Timor Timur lepas dari NKRI meski air mata, darah, dan nyawa telah dikorbankan putra-putri Indonesia? Sekitar 3.000 prajurit TNI gugur dalam Operasi Seroja. Belum terhitung berbagai bentuk pengorbanan lainnya. Pelajaran apa yang dapat dipetik dari medan tempur dan aneka pengalaman di Timor Timur?

Bagaimana Kiki menghadapi "perang informasi" yang menyudutkan TNI bahkan bangsa Indonesia? Apa yang memicu konfliknya dengan Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Gelbard? Apakah karena Kiki menantang, "Kalau berani, suruh Marinir AS melintasi perbatasan darat supaya berhadapan dengan pasukan saya! Jangan hanya lewat udara!"

Lebih seru lagi, ada apa di balik "gesekan" antara Kiki Syahnakri dan Prabowo Subianto soal "Operasi Melati"? Mengapa Kiki berselisih paham dengan Prabowo yang saat itu ada dalam pusaran kekuasaan?

Kamis, 20 Oktober 2016

Keamanan di Perbatasan Indonesia - Timor Leste

Judul
:
Keamanan di Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Sumber Ancaman dan Kebijakan Pengelolaannya
Editor
:
Ganewati Wuryandari
Penerbit
:
Pustaka Pelajar
Tahun Cetak
:
2014
Halaman
:
380
ISBN
:
978-602-8479-47-9
Harga
:
Rp. 70.000
Status
:
Ada

Masalah perbatasan merupakan hal serius yang sampai sekarang belum seluruhnya berhasil dituntaskan oleh Republik Indonesia (RI) dengan negara tetangga barunya, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Sejumlah insiden dan konflik kekerasan secara sporadic yang berulang kali terjadi di wilayah perbatasan kedua negara mengindikasikan situasi kerawanan dan ketidakamanan wilayah tersebut. Walaupun potensi kerawanan di wilayah perbatasan sangat tinggi, namun hingga saat ini hal itu masih belum ditangani secara optimal. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keamanan di wilayah perbatasan RI-RDTL?, bagaimanakah pengelolaan masalah keamanan di perbatasan di masa lalu dan kini?, apa sajakah problem utama dalam pelaksanaannya? dan bagaimanakah model yang dapat dioperasionalkan secara komprehensif bagi pengelolaan keamanan di perbatasan tersebut?, semuanya akan dikupas tuntas dalam buku ini.


Rabu, 19 Oktober 2016

Ben Mboi, Percikan Pemikiran Menuju Kemandirian Bangsa

Judul
:
Ben Mboi, Percikan Pemikiran Menuju Kemandirian Bangsa
Editor
:
Paskalis MB. Ledo Bude
Penerbit
:
Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun Cetak
:
2015
Halaman
:
353
ISBN
:
978-979-91-0945-3
Harga
:
Rp. 95.000
Status
:
Ada

BEN MBOI, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1978-1988, adalah sosok pemimpin daerah yang tak henti memperjuangkan kemandirian rakyat. Provinsi NTT sendiri kerap dilekatkan dengan status keterbelakangan ekonomi: kelaparan, rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan, dan sulitnya akses pada berbagai layanan pemerintah.

Dengan semangat tak pernah menyerah pada keadaan, Ben Mboi menantang masyarakat NTT untuk bangkit. Mengutip Multatuli, bagi Ben Mboi, Apa yang kita makan, minum, pakai, dan sebagainya, alangkah bahagianya kalau itu bukan pemberian orang dan bukan belas kasihan orang, melainkan keringat kita sendiri.

Buku ini berisi kumpulan tulisan Ben Mboi mengenai karya serta pengalamannya memimpin NTT. Dia juga memberikan sejumlah pemikiran menyangkut pembangunan di tingkat daerah. Lewat buku ini, kita dapat memetik refleksi yang relevan bagi upaya membangun Indonesia yang dimulai dari pelosok desa.

Selasa, 18 Oktober 2016

Mollo, Pembangunan dan Perubahan Iklim

Judul
:
Mollo, Pembangunan dan Perubahan Iklim, Usaha Rakyat Memulihkan Alam yang Rusak
Penulis
:
Siti Maemunah
Penerbit
:
Kompas
Tahun Cetak
:
2015
Halaman
:
106
ISBN
:
978-979-709-959-6
Harga
:
Rp. 87.000
Status
:
Ada

Masyarakat adat memiliki kepercayaan turun-menurun mengenai fungsi tanah, batu, pohon, dan air yang dianggap sama dengan tubuh manusia. Bagi mereka, air melambangkan darah, batu melambangkan tulang, dan tanah sebagai daging. Juga hutan yang mereka anggap sebagai kulit, paru-paru, atau juga rambut. Fatu, nasi, noel, afu amasat a fatis neu monit mansian, batu, hutan, air, dan tanah bagai tubuh manusia. (Aleta Baun, perempuan adat Mollo, Penerima 2013 Goldman Environmental Prize award)

Proyek-proyek pertambangan, reboisasi, HTI, hingga privatisasi air di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, yang menyebabkan kerusakan alam yang parah, ditambah lagi dengan adanya perubahan iklim. Menghadapi hal tersebut, bagaimana solusi masyarakat adat Tiga Batu Tungku (Mollo, Amanuban, Amanatun) untuk memulihkan kerusakan alam akibat pembangunan dan bagaimana daya tahan mereka terhadap dampak perubahan iklim yang dihadapi?

Siti Maemunah, lebih 15 tahun menekuni daya rusak pertambangan terhadap masyarakat, khususnya perempuan, perubahan agraria, dan kerusakan lingkungan. Ia memimpin Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) pada 2003-2010, dan banyak menulis artikel, opini dan buku tentang kebijakan pertambangan dan daya rusak pertambangan. Kini dia bekerja sebagai badan pengurus sekaligus peneliti di Sajogyo Institute dan Koordinator Tim Kerja Perempuan dan Tambang (TKPT).

Senin, 17 Oktober 2016

Laut Atapupu

Judul
:
Laut Atapupu, Ketika janji memanggil kita untuk berkumpul kembali
Penulis
:
Arikho Ginshu
Penerbit
:
Metamind
Tahun Cetak
:
2015
Halaman
:
250
ISBN
:
978-602-72097-3-2
Harga
:
Rp. 70.000
Status
:
Ada

Mempertaruhkan Tanah Lorosae ke atas meja perundingan dalam pandanganku seperti sedang bermain-main dan mencoba melintasi tepi jurang yang sangat curam. Bila berhasil menjaga keseimbangan badan, kita akan selamat melewatinya. Namun, bila tidak awas dan kehilangan keseimbangan sedikit saja, tubuh kita akan tergelincir dan terhempas ke dasar jurang yang dalam.

Hari itu pun tiba, 4 September 1999, hamper 80% rakyat Timor Timur memilih untuk melepaskan diri dari Republik Indonesia. Aku terpisah dari Ade, anak perempuanku. Aku bermaksud untuk membawanya pulang ke Atambua. Namun, aku harus menyelesaikan urusanku dulu, tuntutan pelanggaran yang kurasa tidak pernah kulakukan.

Ade, Ayah sangat merindukanmu, bersiap-siaplah untuk kembali ke Atambua. Kita akan segera kembali ke sana.

Minggu, 16 Oktober 2016

Marthen Luther Dira Tome, Sang Heroik NTT

Judul
:
Marthen Luther Dira Tome, Sang Heroik NTT
Penyusun
:
Maksimus Ramses Lalongkoe
Penerbit
:
-
Tahun Cetak
:
2016
Halaman
:
50
ISBN
:
-
Harga
:
NFS
Status
:
Kosong

Kehadiran Marthen di Pulau sabu, bak seorang “Heroik” yang membuka jalan pembebasan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah paling selatan Indonesia itu. Bermodalkan semangat dan berbekal keberanian yang dimilikinya, Marthen Dira Tome membangun Kabupaten Sabu dari titik nol. Di atas tanah yang tandus dan gersang, Marthen terus menerus membangun harapan masyarakat baik para petani, nelayan maupun para pedagang, untuk terus berusaha bersama, bahu-membahu dan bergotong royong membangun tanah Sabu Raijua. Waktu demi waktu, dan harapan demi harapan, aksi heroik Marthen Dira Tome, mulai melakukan berbagai terobosan nyata dan konkret.

“Marthen selaku pemimpin berusaha berpikir di luar kotak, berpikir merubah yang ada dan bahkan mengadakan yang belum ada demi kesejahteraan masyarakat.”

Sabtu, 15 Oktober 2016

NTT Hidden Paradise: Kupang, Soe, Rote, Alor

Judul
:
NTT Hidden Paradise: Kupang, Soe, Rote, Alor
Editor
:
Rita Harahap
Penerbit
:
PT. Elex Media Komputindo
Tahun Cetak
:
2015
Halaman
:
192
ISBN
:
978-602-02-5576-7
Harga
:
Rp. 40.000
Status
:
Kosong

Banyak traveler yang belum menyadari keindahan alam Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur. Minimnya informasi menghambat para traveler untuk mencoba mengunjungi daerah Indonesia Timur.

Buku panduan ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya di Indonesia Timur khususnya di wilayah Kupang, Soe, Rote, dan Alor. Buku panduan ini juga akan memberi informasi yang diperlukan untuk berpetualang ke daerah-daerah tersebut. Informasi yang ada dalam buku panduan ini mencakup informasi antara lain mengenai transportasi, akomodasi, tempat wisata, tempat belanja, dan juga tip perjalanan.

Mari tinggalkan sejenak rutinitas Anda dan gunakan buku ini untuk berkenalan dengan keindahan alam dan kekayaan budaya di Kupang, Soe, Rote, dan Alor. Eksplorasi tempat-tempat tersebut dan recharge diri Anda.

TRAVELING, FOOD FOR YOUR SOUL!


Jumat, 14 Oktober 2016

Gereja Itu Politis, Dari Manggarai – Flores untuk Indonesia

Judul
:
Gereja Itu Politis, Dari Manggarai – Flores untuk Indonesia
Editor
:
Rikard Rahmat
Penerbit
:
Justice, Peace and Integrity of Creation (JPIC) OFM
Tahun Cetak
:
2012
Halaman
:
426
ISBN
:
978-979-19963-4-1
Harga
:
Rp. 130.000
Status
:
Kosong

Berangkat dari Gereja Katolik Manggarai, Nusa Tenggara Timur, buku ini berwarta tentang perspektif segar dalam proses merefleksikan dan mempertajam apa itu sebetulnya tugas dan tanggung jawab moral-profetis Gereja dalam konteks zaman sekarang. Dengan beragam perspektif – teologis, filosofis, ilmu sosial kritis dan studi perbandingan – para penulis buku ini mendalami pokok pergulatan Gereja Katolik Manggarai (kemiskinan dan ketakberdayaan umat Allah), menganalisanya dengan kritis, lalu menawarkan gagasan-gagasan bernas yang tidak saja bermanfaat bagi kelanjutan peziarahan Komunitas Gereja Katolik Manggarai, tetapi juga relevan bagi komunitas-komunitas Kristiani lainnya di tanah air.

Buku ini juga merupakan sumbangan berharga bagi wacana kritis seputar agama dan politik di Indonesia. Isu-isu yang dibahas di dalamnya juga menjadi inti pergulatan agama-agama dewasa ini: bagaimana agama dan orang beriman, terutama di tengah situasi masyarakat yang sarat dengan kemiskinan dan ketidakberdayaan, memainkan peran mewujudkan transformasi sosial, memuliakan nasib umat manusia, serta menyelamatkan seluruh alam dan segenap ciptaan dari berbagai ancaman.

Melampaui dikotomi lama religious-sekuler, agama-politik, buku ini menawarkan pandangan yang lebih integrative tentang bagaimana agama-agama justru mendekati kesejatiannya melalui usaha-usaha serta perjuangan menciptakan tata kehidupan yang lebih baik. Secara khusus, buku ini melihat bagaimana di tengah hegemoni neoliberalisme yang merasuki semua sendi kehidupan kita, agama-agama justru menjadi salah satu sumber energi pembebasan dan merintis jalan menuju keadilan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...