Senin, 19 September 2016

The History of Nusak In Roti Island

Judul
:
The History of Nusak In Roti Island
Penulis
:
Melki O. Lalay, Yusuf H.A Adoe & Leksi S.Y Ingguoe
Penerbit
:
CV. Lontar JS
Tahun Cetak
:
2016
Halaman
:
148
ISBN
:
978-602-74168-0-2
Harga
:
Rp. 50.000
Status
:
Kosong

Pulau Rote sejak awalnya telah mengenal pembagian masyarakat yang dapat disejajarkan dengan system pembagian kasta dalam kehidupan masyarakat Hindu-Budha di India. Pengelompokan masyarakat di Pulau Rote diartikan sebagai kategorisasi sosial yang diidentikkan dengan sistem pemerintahan sebuah kerajaan yang menurut orang Rote disebut nusak. Dalam hal ini nusak diangggap sebagai struktur pemerintahan asli orang Rote yang paling tinggi.

Pada tahun 1620, Portugis masuk ke Pulau Rote, kemudian diikuti oleh Belanda tahun 1650. Pada tahun 1653, Belanda membentuk sistem kerajaan berdasarkan nusak dengan tujuan untuk memecah-belah masyarakat Rote agar dapat menguasai pulau itu.

Dalam menjalin kerjasama di Rote, Belanda diwakili oleh VOC menandatangani kontrak kerja sama antara raja-raja di Rote untuk mendukung kolonialisme Belanda di pulai ini, maka setiap raja harus menandatangani kontrak dengan Belanda.. dalam hal ini untuk menjadi sebuah wewenang yang mutlak dalam menjalankan visi Belanda di Rote maka setiap daerah yang mempunyai penguasa sendiri harus diakui oleh Belanda agar memudahkan teken kerjasama Belanda. Oleh karena itu, Belanda secara bertahap dapat mengakui daerah-daerah di Rote sebagai sebuah nusak ‘kerajaan’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...